Oleh : Taufik Nurrohim
Mari, tumbuh tua bersamaku. Dua cabang, satu pohon, menatap matahari surut ketika hari selesai. Berkat Tuhan buat cinta kita. (John Lennon)
Mari, tumbuh tua bersamaku. Dua cabang, satu pohon, menatap matahari surut ketika hari selesai. Berkat Tuhan buat cinta kita. (John Lennon)
Digemerlap kehidupan malam menjelang sahur,
dipojok kamar aku terduduk dan termenung meratapi kehidupan, sepi... sunyi...
dan dingin menemaniku, perlahan-lahan kubunuh sepi, kunyalakan radio sambil
berharap menemukan lagu clasic rock yang dapat menentramkan
jiwa, kususuri chanel demi chanel, saat sampai pada titik saluran radio
tertentu hatiku tersentak... terdengar lantunan suara merdu dari sang
legendaris John Lenon vokalis The Beatle yang menyanyikan lagu yang berjudul
“Revolution”. Kunikmati, kupahami bait demi bait dari syair yang dinyanyikan
John Lenon. Serentak aku teringat tentang satu kata yaitu REVOLUSI.
Siapa sangka ternyata The Beatle digolongkan
sebagai orang-orang kiri. Padahal mereka selama ini hanya dikenal sebagai
penyanyi. Itupun barangkali hanya di komunitas penggemar rock. Setidaknya itu
yang ditulis buku Menjadi Kiri itu Seksi terbitan Penerbit Alinea Yogyakarta.
Munculnya rock memang tidak bisa dipisahkan dari kritik sosial maupun politik.
Pilihan kelompok musik ini bisa berupa lirik, gaya pakaian, maupun keterlibatan
langsung dalam gerakan-gerakan politik. Pada 1960-an kelompok musik rock dengan
gaya rambut yang khas, celana jeans ketat, pro drugs, dan lirik-lirik bertema
cinta muncul sebagai protes karena perang Vietnam.
Tembang “Revolution” ini, diciptakan dalam 2
versi, yakni versi slow dan versi cepat (keras). Lagu anti perang ini
diciptakan The Beatles pada masa Amerika Serikat dipimpin oleh Presiden Nixon,
saat itu the Beatles menulisnya di kamp meditasi transendental di India milik
sang Maha Guru mereka “Maharishi”. Sebagian pengamat menganggap lagu ini
merupakan respon The Beatles terhadap perang yang terjadi di vietnam (perang
Vietnam).
Pada tahun 1968 awal, dunia diramaikan dengan
gerakan protes terhadap perang Vietnam , terutama di kalangan mahasiswa. Protes
paling umum di AS, pada tanggal 17 Maret beberapa ribu demonstran berbaris
didepan Kedutaan Amerika, di London terjadi bentrokan keras demonstran dengan
polisi. Di Polandia terjadi demonstrasi besar-besaran melawan pemerintah mereka
yang menganut ideologi komunis, dan pemberontakan kampus dari Mei 1968 di
Perancis . Mereka pernah mengembalikan Gelar Kebangsawanan yang dianugrahkan
oleh Ratu Inggris sebagai protes atas dukungan Inggris terhadap Perang Vietnam.
John Lennon pernah menyindir langsung Ratu dan gaya hidup wanita bangsawan
istana dalam lagu twist and shout.
Awalnya The Beatles diminta para pemrotes anti
perang untuk turut menyuarakan perdamaian, dan anti pemerintahan/rezim penindas
rakyat. Namun pada akhirnya, The Beatles sendiri balik menyaksikan, bagaimana
para pemrotes itu sendiri yang bertindak brutal, tidak ubahnya seperti tindakan
bengis para rezim dan pemerintahan yang mereka protes, seperti halnya
pemerintahan Mao Zedong. Menurut sebagian pengamat lagu ini juga ditunjukan
untuk memprotes Mao Zedong. Sebuah protes anti pemerintahan tirani yang
dilakukan juga dengan cara-cara “tirani” lainnya. Bagi The Beatles, Revolusi
yang dikendalikan dengan mental demikian bukanlah sebuah bentuk kemajuan
masyarakat, namun merupakan bentuk pikiran sempit lainnya, yakni menempatkan
kekerasan atas nama perdamaian. Mao dianggap bertanggung jawab atas kematian
lebih dari 20 juta rakyatnya. The Beatles tidak menginginkan kekerasan atas
nama apapun walaupun revolusi.
Sedangkan McCartney berpolitik lewat lirik
”Back in the U.S.S.R.” yang menyindir hipokrisi dua negeri adidaya, AS yang
menghancurkan Vietnam dan Uni Soviet yang menginvasi Cekoslowakia. Dilagu lain
yang dinyanyikan secara solo, John Lennon kembali menhentak dunia dengan lagu
yang berjudul Imagine. Silakan baca lagi beberapa cupilkan lagu legendaris
tersebut.
…Imagine
there’s no countries it isn’t hard to do
Nothing
to kill or die for and no religion too
Imagine
all the people living life in peace
Imagine
no possession I wonder if you can
No need
for greed or hunger a brotherhood of man
Imagine all the people sharing all the world.
Lewat lirik yang kemudian menjadi lagu abadi
gerakan perdamaian dunia itu The Beatles mengingatkan bahwa kalau tidak ada
negara dan agama, barangkali tidak ada lagi bunuh-bunuhan. Barangkali tidak ada
lagi perang. Bahkan kelompok musik itu mengampanyekan inti sosialisme,
kepemilikan bersama. Bagaimana kalau tidak usah ada hak milik dan semuanya
adalah milik bersama. Dalam lagu ini John Lennon mendapakat banyak kritikan
dari para agamawan. dikalangan transpersonal mereka disebut kelompok New Age
mereka meyakini agama akan tersingkirkan oleh rock n roll.
Kenyataan akan kebutuhan suatu revolusi, adalah
kenyataan yang akan terjadi sepanjang zaman, pada saat sebuah pemerintahan atau
dunia jatuh kedalam sistem yang tiran dan menindas. Perlahan namun pasti, bom
protes dan pemberontakan masyarakat suatu saat akhirnya akan meledak, dengan
berbagai cara manifestasinya. Namun inti dari ajaran The Beatle adalah agama
kemanusiaan, segala bentuk perubahan sosial apapun harus berdasarkan
kemanusiaan.
WAR IS OVER
Dipojok Kamar, Jam : 02.00 WIB (Menjelang
Sahur)
Sabtu, 06 Agustus 2011
Revolution
You say
you want a revolution
Well,
you know
We all
want to change the world
You tell
me that it's evolution
Well,
you know
We all
want to change the world
But when
you talk about destruction
Don't
you know that you can count me out
Don't
you know it's gonna be all right
all
right, all right
You say
you got a real solution
Well,
you know
We'd all
love to see the plan
You ask
me for a contribution
Well,
you know
We're
doing what we can
But when
you want money
for
people with minds that hate
All I
can tell is brother you have to wait
Don't
you know it's gonna be all right
all right,
all right
Ah, ah,
ah, ah, ah, ah...
You say
you'll change the constitution
Well,
you know
We all
want to change your head
You tell
me it's the institution
Well,
you know
You
better free you mind instead
But if
you go carrying pictures of chairman Mao
You
ain't going to make it with anyone anyhow
Don't
you know it's gonna be all right
all
right, all right
all
right, all right, all right
all
right, all right, all right
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
1 komentar:
Bang, sudah baca marxisme Ilmu dan amalnya - Njoto -
Posting Komentar