Photobucket Photobucket Photobucket

Ngeblues

Ngeblues

Pirates

Pirates

John Lennon, Revolution, Rock And Roll

Kamis, 15 September 2011


Oleh : Taufik Nurrohim

Mari, tumbuh tua bersamaku. Dua cabang, satu pohon, menatap matahari surut ketika hari selesai. Berkat Tuhan buat cinta kita. (John Lennon)


 Digemerlap kehidupan malam menjelang sahur, dipojok kamar aku terduduk dan termenung meratapi kehidupan, sepi... sunyi... dan dingin menemaniku, perlahan-lahan kubunuh sepi, kunyalakan radio sambil berharap menemukan lagu clasic rock yang dapat menentramkan jiwa, kususuri chanel demi chanel, saat sampai pada titik saluran radio tertentu hatiku tersentak... terdengar lantunan suara merdu dari sang legendaris John Lenon vokalis The Beatle yang menyanyikan lagu yang berjudul “Revolution”. Kunikmati, kupahami bait demi bait dari syair yang dinyanyikan John Lenon. Serentak aku teringat tentang satu kata yaitu REVOLUSI.
Siapa sangka ternyata The Beatle digolongkan sebagai orang-orang kiri. Padahal mereka selama ini hanya dikenal sebagai penyanyi. Itupun barangkali hanya di komunitas penggemar rock. Setidaknya itu yang ditulis buku Menjadi Kiri itu Seksi terbitan Penerbit Alinea Yogyakarta. Munculnya rock memang tidak bisa dipisahkan dari kritik sosial maupun politik. Pilihan kelompok musik ini bisa berupa lirik, gaya pakaian, maupun keterlibatan langsung dalam gerakan-gerakan politik. Pada 1960-an kelompok musik rock dengan gaya rambut yang khas, celana jeans ketat, pro drugs, dan lirik-lirik bertema cinta muncul sebagai protes karena perang Vietnam.
Tembang “Revolution” ini, diciptakan dalam 2 versi, yakni versi slow dan versi cepat (keras). Lagu anti perang ini diciptakan The Beatles pada masa Amerika Serikat dipimpin oleh Presiden Nixon, saat itu the Beatles menulisnya di kamp meditasi transendental di India milik sang Maha Guru mereka “Maharishi”. Sebagian pengamat menganggap lagu ini merupakan respon The Beatles terhadap perang yang terjadi di vietnam (perang Vietnam).
Pada tahun 1968 awal, dunia diramaikan dengan gerakan protes terhadap perang Vietnam , terutama di kalangan mahasiswa. Protes paling umum di AS, pada tanggal 17 Maret beberapa ribu demonstran berbaris didepan Kedutaan Amerika, di London terjadi bentrokan keras demonstran dengan polisi. Di Polandia terjadi demonstrasi besar-besaran melawan pemerintah mereka yang menganut ideologi komunis, dan pemberontakan kampus dari Mei 1968 di Perancis . Mereka pernah mengembalikan Gelar Kebangsawanan yang dianugrahkan oleh Ratu Inggris sebagai protes atas dukungan Inggris terhadap Perang Vietnam. John Lennon pernah menyindir langsung Ratu dan gaya hidup wanita bangsawan istana dalam lagu twist and shout.
Awalnya The Beatles diminta para pemrotes anti perang untuk turut menyuarakan perdamaian, dan anti pemerintahan/rezim penindas rakyat. Namun pada akhirnya, The Beatles sendiri balik menyaksikan, bagaimana para pemrotes itu sendiri yang bertindak brutal, tidak ubahnya seperti tindakan bengis para rezim dan pemerintahan yang mereka protes, seperti halnya pemerintahan Mao Zedong. Menurut sebagian pengamat lagu ini juga ditunjukan untuk memprotes Mao Zedong. Sebuah protes anti pemerintahan tirani yang dilakukan juga dengan cara-cara “tirani” lainnya. Bagi The Beatles, Revolusi yang dikendalikan dengan mental demikian bukanlah sebuah bentuk kemajuan masyarakat, namun merupakan bentuk pikiran sempit lainnya, yakni menempatkan kekerasan atas nama perdamaian. Mao dianggap bertanggung jawab atas kematian lebih dari 20 juta rakyatnya. The Beatles tidak menginginkan kekerasan atas nama apapun walaupun revolusi.
Sedangkan McCartney berpolitik lewat lirik ”Back in the U.S.S.R.” yang menyindir hipokrisi dua negeri adidaya, AS yang menghancurkan Vietnam dan Uni Soviet yang menginvasi Cekoslowakia. Dilagu lain yang dinyanyikan secara solo, John Lennon kembali menhentak dunia dengan lagu yang berjudul Imagine. Silakan baca lagi beberapa cupilkan lagu legendaris tersebut.
Imagine there’s no countries it isn’t hard to do
Nothing to kill or die for and no religion too
Imagine all the people living life in peace
Imagine no possession I wonder if you can
No need for greed or hunger a brotherhood of man
Imagine all the people sharing all the world.
Lewat lirik yang kemudian menjadi lagu abadi gerakan perdamaian dunia itu The Beatles mengingatkan bahwa kalau tidak ada negara dan agama, barangkali tidak ada lagi bunuh-bunuhan. Barangkali tidak ada lagi perang. Bahkan kelompok musik itu mengampanyekan inti sosialisme, kepemilikan bersama. Bagaimana kalau tidak usah ada hak milik dan semuanya adalah milik bersama. Dalam lagu ini John Lennon mendapakat banyak kritikan dari para agamawan. dikalangan transpersonal mereka disebut kelompok New Age mereka meyakini agama akan tersingkirkan oleh rock n roll.
Kenyataan akan kebutuhan suatu revolusi, adalah kenyataan yang akan terjadi sepanjang zaman, pada saat sebuah pemerintahan atau dunia jatuh kedalam sistem yang tiran dan menindas. Perlahan namun pasti, bom protes dan pemberontakan masyarakat suatu saat akhirnya akan meledak, dengan berbagai cara manifestasinya. Namun inti dari ajaran The Beatle adalah agama kemanusiaan, segala bentuk perubahan sosial apapun harus berdasarkan kemanusiaan.
WAR IS OVER

Dipojok Kamar, Jam : 02.00 WIB (Menjelang Sahur)
Sabtu, 06 Agustus 2011

Revolution
You say you want a revolution
Well, you know
We all want to change the world
You tell me that it's evolution
Well, you know
We all want to change the world
But when you talk about destruction
Don't you know that you can count me out
Don't you know it's gonna be all right
all right, all right

You say you got a real solution
Well, you know
We'd all love to see the plan
You ask me for a contribution
Well, you know
We're doing what we can
But when you want money
for people with minds that hate
All I can tell is brother you have to wait
Don't you know it's gonna be all right
all right, all right
Ah, ah, ah, ah, ah, ah...

You say you'll change the constitution
Well, you know
We all want to change your head
You tell me it's the institution
Well, you know
You better free you mind instead
But if you go carrying pictures of chairman Mao
You ain't going to make it with anyone anyhow
Don't you know it's gonna be all right
all right, all right
all right, all right, all right
all right, all right, all right




Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

1 komentar:

Muhammad Zaki Al Aziz mengatakan...

Bang, sudah baca marxisme Ilmu dan amalnya - Njoto -

Posting Komentar